KEI FEB UNS

Kajian Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Islam Pasti Menang!

Dialah yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama meskipun orang musyrik membenci." {QS. Ash Shaff (61): 9}

Rabu, 12 Desember 2012

Mengatasi Masalah Ekonomi Dengan Ekonomi Islam

         Ekonomi Islam tidak melihat sebagai suatu kesalahan bagi pemerintah untuk membiayai pembangunan ekonomi dengan sistem pembiayaan anggaran defisit. Cara ini, dapat dilakukan oleh pemerintah dengan cara menciptakan/mencetak uang (money creation) di bawah otoritas Bank Sentral (Bank Indonesia). Namun, dalam menciptakan uang, ekonomi Islam mensyaratkan agar uang itu hendaklah disalurkan pada sektor-sektor produktif. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah yang masing-masing berbunyi: "Apabila seorang Islam menanam sebatang pohon atau mengusahakan sebidang tanah, lantas seekor burung atau manusia atau binatang memakan hasil tanaman tersebut, niscaya amalan tersebut dikira sebagai sedekah" (H.R. Bukhari); dan "Orang yang menjual rumah (tanpa keperluan), tetapi tidak menginvestasikan hasilnya dalam sesuatu yang setaraf dengannya, niscaya Allah SWT tidak akan memberkati hasil itu"(H.R. Thabrani).

      Inilah yang menyebabkan ekonomi Islam dianggap lebih memungkinkan untuk mengatasi problema ekonomi di bandingkan dengan ekonomi ribawi yang sering menciptakan uang tanpa memerhatikan apakah uang itu disalurkan pada sektor-sektor produktif atau tidak. Implikasi dari usaha ini, menciptakan uang dan kemudian menyalurkan pada sektor-sektor produktif, adalah akan mendorong naiknya tingkat produktivitas ekonomi sehingga, pada gilirannya, akan meningkatkan jumlah produk dan jasa yang tersedia dalam masyarakat.