Adalah Abdurrahman bin Auf radhiallahu ‘anhu, salah seorang yang
berangkat hijrah ke negeri Madinah dari Mekah tanpa berbekal apapun,
beliau melangkah menuju Allah dan Rasul-Nya. Sesampainya para sahabat di
Madinah, masing-masing mendapatkan seorang rekan dari penduduk Madinah
yang dijalinkan persahabatan mereka oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam. Abdurrahman bin Auf mendapatkan rekan Sa’ad Bin Rabi Al
Anshari radhiallahu ‘anhuma. Saking kuat persahabatan yang dijalinkan
oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam antara mereka, Sa’ad bin
Rabi’ serta merta berkata pada Abdurrahman. “Silahkan ambil separuh
hartaku untukmu.” Namun, apa jawaban Abdurrahman? Beliau menolak dengan
halus seraya berkata, “Terima Kasih, Semoga Allah memberkahi hartamu,
tunjukkan saja padaku di mana letak pasar!”
Mulai sejak itu beliau berwirausaha sehingga menjadi salah seorang
sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang kaya raya. Sungguh
menakjubkan sikap yang ditunjukkan Abrurrahman bin Auf ini, beliau
lebih memilih untuk memulai usaha dari nol daripada menerima pemberian
orang lain. Inilah sikap yang harus ditiru oleh para wirausahawan
muslim, yaitu: sikap Berani untuk memulai usaha.
Beranjak dari hikmah yang dapat kita ambil dari sahabat ini, maka
kami akan mengajak para wirausahawan muslim terutama para pemula, untuk
membangkitkan keberanian dalam beberapa hal, di antaranya:
1. Berani Memulai